Data, fakta dan Kronologi Bom Surabaya Berdasarkan Rekaman CCTV, Serta Kontroversi Pengalihan Isu


Data, fakta dan Kronologi Bom Surabaya Berdasarkan Rekaman CCTV, Serta Kontroversi Pengalihan Isu

Dari keseluruhan kejadian ledakan bom di Surabaya terekam CCTV. Meskipun tidak semua menampilkan secara sempurna kronologi kejadian berikut detail objek kejadian, rakaman CCTV tersebut sudah sangat membantu aparat mengungkap secara cepat kronologi dan pelaku bom bunuh diri.

Hal ini dikarenakan kamera CCTV tidak secara sempurna berada pada spot yang tepat untuk merekam kejadian pengeboman.

Teror yang Menyedihkan!

Bom kembali meledak di Surabaya. Aksi teror terjadi lagi pada hari Senin tanggal 15 Mei 2018. Teror ini merupakan aksi bom keempat selama dua hari di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Yang menyedihkan, pelakunya adalah satu keluarga. Terdiri dari kedua orang tua dan keempat anaknya. Sang anak tentu tak berdaya. Karena ia hanya mengikuti kemauan orang tua, kemanapun perjalanan hidup dan langkah kaki dibawa.

Hal ini sebagaimana diungkapkan salah seorang sahabat anak Dita yang berusia 18 tahun. “Saya tidak menyangka dia melakukannya. Sejauh ini, dia tidak pernah berbicara jihad. Yang pernah ia sampaikan justru ketidaksukaannya dengan ISIS yang membunuh dan melukai agama lain atau orang yang tak berdosa”. Sumber: CNN Indonesia, 13 Mei 2018.

Lebih memprihatinkan, karena anak paling kecil usia 8 tahun, belum mengetahui apa-apa ikut jadi korban. Datang dengan dalam orang tua dengan sepeda motor, lalu meledakkan diri di depan Polrestabes Surabaya.

Pada peristiwa ini hadir sebuah keajaiban, yakani masih ada nasib baik. Sang anak usia 8 tahun tiba-tiba bergerak dan berdiri selepas bom meledak. Artinya dia masih hidup. Seorang polisi segera menyelamatkannya dan membawanya ke tempat yang aman.

Polisi yang menjadi pahlawan tersebut tidak memperdulikan keselamtannya, karena yang difikirkan adalah nasib seorang anak. Sebagaimana ia juga memiliki seorang anak kecil. Sebab bisa jadi anak kecil tersebut juga sudah diletakkan bom oleh orang tuanya.

Berikut data dan fakta serta kronologi lengkap rentetan terror bom di wilayah Surabaya dan Sidoarjo pada bulan Mei 2018.

Kronologi Kejadian Bom Surabaya Berdasarkan Rekaman CCTV
Kejadian #1. Bom Meledak di Gereja Katolik Ngagel

Hari Minggu atau hari Ahda suasana hiruk pikuk dan keramaian kota Pahlawan Surabaya bertambah. Pagi itu sekitar pukul 06.30 meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.  Serangan bom bunuh diri terjadi sebleum peribadatan gereja dimulai.

Pelaku bom bunuh diri di gereja Ngagel adalah YF dan FH. Datang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor sambil membawa bom.

Kejadian #2. Bom meledak di Gereja GKI Diponegoro
Lokasi kejadian Bom bunuh diir di parkiran Gereja GKI Jalan Diponegoro Surabaya. Pelaku adalah perempuan yang merupakan ibu dari pelaku bom bunuh diri sekitar pukul 07.00 WIB Minggu, 13 Mei 2018.

Pelaku serangan di gereja itu adalah seorang ibu, Puji Kuswati, bersama dua anaknya, Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).  Kronologi kejadianb dimulai dengan Puji Kuswati dan dua anaknya berjalan kaki dari arah utara menuju Gereja Kristen Indonesia sekitar pukul 08.15 WIB.

Mereka mencoba masuk ke gereja dengan memakai pakaian hitam dan becadar. Hal mencurigakan itu tercium satpam gereja, Yesaya. Ia mencoba menghalangi Puji Kuswati masuk gereja.

Bom tiba-tiba meledak!  Ledakan pertama pun terjadi di daerah parkir depan gereja. Suaranya tak begitu keras. Kepulan asap kecil tampak di sana. Bom diletakkan dipinggang. Juru parkir di lokasi mencoba mendekat. Yesaya tampak sudah terkapar dan bersimbah darah.

Juru parker segera berlari menjauh, karena ledakan kedua tiba-tiba terjadi. Ledakan kedua ini berselang antara lima menit dari ledakan pertama. Besaran ledakan sama dengan yang pertama. Ketiga korban juga sudah terkapar dengan tubuh rusak.

Kejadian #3. Bom Meledak di Gereja Jalan Arjuno
Saksi mata Erens A Ratupa petugas keamanan Gereja GPPS mengatakan, ledakan terjadi pukul 7.30 WIB. Ledakan terjadi di halaman parkiran Gereja GPPS.

"Pelaku mengendari mobil Avanza warna putih, mobilnya juga diledakan," ujarnya, ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Erens, akibat ledakan tersebut petugas yang menjaga di area depan gereja mengalami luka parah.

Sedangkan jemaat masih belum diketahui jumlah korbannya.

"Satu petugas keamanan luka parah. Sekitar 5 jemaat juga terluka. Masih belum diketahui ada yang meninggal apa tidak," katanya.

Ia menjelaskan, ledakan terjadi sebanyak tiga kali.

Kejadian #4. Bom Meledak di Pintu Masuk Mapolrestabes Surabaya
Senin pagi, 14 Mei 2018 Surabaya kembali diguncang bom. Pelaku terdiri dari lima orang, yakni dua orang tua dan tiga anak. Satu diantara pelaku adalah anak usia 8 tahun.

Pada perisitiwa ini terjadi sebuah keajaiban. Anak pelaku berusia 8 tahun yang datang bersamaan dengan orang tua pembawa bom terlempar. Sempat jatuh tersungkur dan tengkurap di depan pintu polrestabes, di samping mobil avanza yang dikhawatirkan perlahan mulai terbakar dan ikut meledak.

Anak tersebut tiba-tiba bergerak dan berdiri. Dengan wajah dan tubuh berlumur darah. Mmebuat bulu bergidik beberapa polisi yang ada di lokasi kejadian. Dalam hitungan detik semua hening. Khawatir jika pada tubuh anak tersebut juga membawa bom yang siap meledak.

Sedetik kemudian terjadi aksi heroik dari seorang polisi bernama… Ia berlari dan mebopong anak tersebut ke tempat aman untuk digeledah. Setelah dipastikan tidak ada bom ditubuhnya, anak berusia delapan tahun tersebut segera dilarikan ke rumah sakit Bahyangkara Surabaya. Aksi tersebut membuat nyawa anak pelaku bom bunuh diri  tertolong.

Pelaku pada peristiwa ini menggunakan motor Honda Supra dan Honda Beat. Kedua motor tersebut ikut mengantre masuk di belakang mobil avanza. Mereka  dicegat oleh penjaga pos kepolisian polrestabes Surabaya untuk ditanyakan keperluan masuk. Tiba-tiba terjadi ledakan yang langsung menewaskan 4 orang pelaku, sementara anaknya yang berusia 8 tahun selamat. Peristiwa ini terjadi pada pukul 09.14 pagi pada hari Senin 14 Mei 2018.

Kejadian #5. Bom Meledak di Wonocoyo, Sidoarjo

Ledakan bom tersebut terjadi di Rusunawa Wonocolo lantai 5 blok B nomor 2. Pelaku bom bunuh diri adalah satu keluarga yang tinggal di kamar rusun tersebut, yakni Anton Febrianto (47), istrinya bernama Puspitasari (47), dan empat orang anak mereka.
Ainur Rahman, satu-satunya anak laki-laki selamat dengan dua adik perempuannya ke rumah sakit Bhayangkara Surabaya.

Kontroversi Serangan Teroris di Indonesia

Dibalik kejadian terror bom yang menggemparkan, terdapat nada miring yang menganggap kejadian tersebut adalah sebuah konspirasi. Peristiwa dianggap sebagai design yang disenagja untuk menrekasaya sosial demi mendapatkan keuntungan tertentu. Khususnya terkait power, kekuasaan politik, ekonomi dan arus mainstream dunia.

Berikut kami sampaikan analisis lengkap yang kami sadur secara utuh dari edun.co.id

Akun‏ @Guru_Plato Ungkap Analisa Peristiwa Mako dan Bom Surabaya Ada Benang Merah dengan Sejumlah Kasus Bom di Indonesia Sebuah akun Guru Plato ‏ @Guru_Plato hari ini di linimasa twitter menganalisa bahwa menurutnya peristiwa Mako Brimob dan Surabaya ada benang merahnya. Apa itu? Kita simak lengkapnya tulisan EDUN ini: #1. Banyak orang bertanya mengapa Gereja khususnya Gereja Katolik menjadi sasaran serangan ‘teroris’ di Indonesia sejak Bom Natal Des 2000? Analis intelijen mengungkap maksud terselubung dari serangan kepada beberapa Gereja Katolik sbg upaya menarik dukungan Vatikan dan AS.
 #2. Terorisme Indonesia pertama kali diciptakan Ali Moertopo dkk pada 1981. Agen Moertopo menyusup ke kelompok pengajian anak muda asal Medan yg bersekolah di Bandung Agen Moertopo ini menjadi provokator dan pelaku aksi penembakan kantor polsek yg sama sekali tdk direncanakan
 #3. Kelompok Pengajian Imran mendatangi kantor Polsek utk menanyakan temannya yg ditahan polisi karena naik motor tapi tdk punya SIM. Ditengah2 perundingan antara Jamaah pengajian dg petugas Polsek, tiba2 terdengar tembakan di luar. 4 Polisi korban terkena tembakan Siapa pelaku?
 #4. Selanjutnya dicatat sejarah jamaah Imran kabur, membobol gudang senjata, melarikan diri ke Palembang dan membajak pesawat Garuda Sampai mendarat di Don Muang, Thailand. Diserbu Kopassus dan selesai. Kebohongan sejarah ini sdh terungkap sejak beberapa tahun lalu
 #5. Dalam Buku Memoar Pak Harto disebutkan bahwa Pak Harto sdh mengetahui rencana pembajakan pesawat Garuda sebelum terjadi Ketika beliau dibangunkan tengah malam krn peristiwa pembajakan Garuda itu, Pak Harto nyeletuk:
 ” O, jadi rencana Benny ..” Benny dimaksud LB Moerdani #6. Sejarah mencatat ‘kemarahan’ Menhankam/Pangab Jend M Jusuf pada manuver Asisten I/Pangab Benny Moerdani berkolusi dgn Ali Moertopo – CSIS merekayasa aksi terorisme Komando Jihad 1981 Jamaah Imran tdk kenal Komando Jihad Sebutan Komando Jihad berasal dari Moerdani-Moertopo cs
 #7. Manuver Moerdani selaku bawahan Pangab adalah liar dan ilegal. Tapi Moerdani diback up Moertopo dan CSIS. Pak Harto manut aja ketika operasi rekayasa terorisme pertama di RI dilakukan oleh Benny dkk LB Moerdani kemudian naik menggantikan M Jusuf sebagai Menhankam Pangab
 #8. Empat tahun kemudian, Jan 1985 kembali terjadi rekayasa aksi terorisme: Peledakan Stupa Candi Borobudur Gagal Total Gara2 Majalah Tempo dan staf Benny Moerdani miskomunikasi Majalah Tempo sdh memberitakan Pemboman Candi Borobudur seminggu sebelum Bom diledakkan Heboh
 #9. Sayangnya, pada tahun 1985 pers belum banyak seperti sekarang. Keteledoran Majalah Tempo memberitakan peledakan Candi Borobudur sebelum peledakan terjadi adalah bukti kuat bahwa oknum pemerintah di balik aksi terorisme di Indonesia
 #10. Sampai hari ini “aksi terorisme peledakan Candi Borobudur” menjadi bahan ledekan/banyolan di komunitas intelijen Pemboman Borobudur menjadi studi kasus wajib dipelajari perwira intel muda: Contoh kecerobohan intel dan media yg menyebabkan Ops rekayasa terorisme gagal total
 #11. Dari 1981 sampai 1999 tidak ada aksi terorisme di Indonesia Pada thn 1999 operasi intelijen lebih banyak diarahkan untuk mencegah Maluku merdeka sesuai Kesepakatan KMB Denhaag, Belanda Des 1949 Berbagai aksi di Maluku sukses membatalkan referendum Maluku 50 tahun paska KMB
 #12. Kegagalan Megawati terpilih jadi Presiden 1999 krn diselip Gus Dur, menyebabkan jenderal2 gerbong Benny Moerdani gagal mendapat jabatan sesuai rencana & kesepakatan semula Kelompok Benny Moerdani adalah pencipta dualisme PDI dan Megawati sbg Ikon perlawanan terhadap Suharto
 #13. Pada Sept 2000 terjadi peledakan BEJ yg sangat fatal dan menghancurkan kredilitas pasar modal RI. Disusul Bom pada 24 Des 2000 atau Bom Natal Terus menerus peledakan terjadi selama tahun 2000 Otak pelaku adalah elit politik yg kecewa tdk dapat jabatan Teroris jadi tumbal
 #14, komunitas intelijen dapat mengetahui siapa otak atau kelompok yg menjadi dalang dalam setiap aksi “terorisme” dari target/objek sasaran serangan teroris. Dari target juga mudah diketahui apa motif dan tujuannya Seperti peledakan bom di gereja katolik di Surabaya
 #15. Sejak 2010 sasaran serangan ‘teroris’ di Indonesia lebih fokus ke gereja katolik. Gereja lain atau vihara yg juga jadi target serangan, hanya dimaksudnya utk mensamarkan target serangan sebenarnya: Gereja Katolik Otak Pelaku Terorisme ini mau mencari dukungan Vatikan dan AS
 #16. Faktor Vatikan sangat strategis dalam politik Indonesia khususnya pilpres RI sejak 2009 lalu. Pada Pilpres 2014, rencana Abraham Samad Ketua KPK 2010-2014 diusung sebagai cawapres mendampingi Jokowi, gagal total gara2 intrvensi Paus Fransiskus langsung kepada Presiden Obama
 #17. Abraham Samad berdasarkan kesepakatan rahasia dgn pihak luar KPK cq diwakili Hasto Kristianto Sekjen PDIP bahwa Samad akan menggerakan KPK sesuai dgn agenda politik Hasto Dkk, yaitu Kriminalisasi Politisi2 Islam sbg tersangka korupsi oleh KPK Diawali dari LHI Presiden PKS
 #18. Samad dibantu BW kacung Setnov, sukses menjalankan kriminalisasi politisi2 islam melalui KPK dan memberi proteksi politisi non Islam agar tdk jadi tersangka. Utk membentuk opini publik masif via jaringan media = Politisi Islam Korup Utk muluskan Jokowi ke kursi RI 1
 #19. Aksi teror dgn target gereja katolik adalah utk membentuk opini dunia khususnya Vatikan bahwa umat Katolik Indonesia sedang terancam terorisme Islam. Harus diselamatkan. Caranya? Paus Fransiskus melobi Presiden Trump agar mendukung capres tertentu yg sdh diinfokan ke Paus
 #20. Januari 2014 Abraham Samad masih di atas angin Tiket Cawapres Jokowi bakal diraih Janji kepada Hasto dkk sdh dipenuhi 1. Korupsi Jokowi Ahok dilindungi 2. Korupsi politisi non Islam dilindungi 3. Politisi Islam yg jadi target, harus dijadikan tersangka Sdh dipenuhi KPK
 #21. Akhir Februari 2014 delegasi khusus mewakili Gembala Katolik Indonesia menghadap Paus Fransiskus di Tahta Suci Vatikan. Kepada Paus, perwakilan Gembala Katolik Indonesia menyampaikan sikon yg dihadapi gembala/umat katolik RI Intinya: No Samad, No Luhut Gembala usulkan JK
 #22. Paus memahami sikon umat Katolik RI dan menampung aspirasi yg disampaikan perwakilan gembala Indonesia: No Samad No Luhut But JK ! 27 Maret 2014 Obama dari Ukraina temui Paus di Tahta Suci Vatikan Paus sampaikan aspirasi Gembala RI ke Obama: No Samad, No Luhut But JK
 #23. Seminggu kemudian hasil pembicaraan Paus – Obama sdh sampai ke telinga elit tertentu. Samad ngamuk2, KPK dipaksakannya untuk menetapkan tersangka siapa saja yg bisa membawanya menjerat JK. IAS Walikota Makassar jadi korban kemarahan Samad
 #24. Samad meradang bukan kepalang. Jubir KPK Johan Budi mulai ancam Megawati melalui kasus BLBI, ancam Olly Dodokambey Bendum PDIP yg menjabat Gubernur Sulut bakal jadi tersangka KPK Samad ngamuk, semua elit PDIP diancam akan jadi tersangka KPK Gara2 PDIP ingkar janji cawapres
 #25. Demi meraih tiket cawapres Jokowi, semua telah dilakukan Abraham Samad. Semua sdh dikhianatinya, termasuk mengkhianati Allah yg untuk dan atas namaNYA Samad bersumpah Dia sdh jadi pelacur hukum, sdh jual jiwanya ke Iblis Tapi gagal jadi cawapres karena Paus Fransiskus
 #26. Luhut walau sangat kecewa gagal jadi cawapres Jokowi, namun tdk ceroboh dan meraung2 seperti Samad. Luhut hanya curhat ke teman2 dan seniornya. Pada 8 April 2014 Luhut berani bayar kepada JK dua kali lipat agar mundur dari cawapres Jokowi USD 600 juta Rp 7.2 triliun
 #27. Tokoh muda, Luhut sampaikan maksudnya. Minta didukung jadi cawapres. Apa jawab tokoh muda itu: “Tidak ada yg meragukan Abang untuk jadi wapres bahkan presiden. Tapi kita harus memperhatikan kearifan nasional. Masak kedua pimpinan nasional RI non muslim…”
 #28. Penolakan blak2an tokoh muda itu kepada Luhut ternyata menimbulkan luka di hati. 10 hari Jokowi dilantik jadi Presiden RI, tokoh muda itu ditangkap dgn berbagai tuduhan fiktif, dihukum 5 thn, dibuang ke Penjara Nusakambangan Kita lanjutkan mengenai peran Paus/Vatikan
 #29. Tanggal 13 April 2014 publik Indonesia khususnya Jakarta bertanya2 ada apa di Kediamanan Jakob Sutoyo Permata Hijau Jakarta 7 Dubes, Megawati, Jokowi, JK dan mantan PM Malaysia Mahatir duduk bersama Menjadi saksi “Perkawinan Jokowi JK”
 #30. “Perkawinan Jokowi JK 13 April 2014” disaksikan 3 Dubes Eropa, 3 Dubes Timur Tengah, Dubes Vatikan dan Mahatir. Langsung dilaporkan kepada Paus dan Obama saat itu juga. Paus memiliki posisi kuat pada negara2 mayoritas Katolik di Dunia dan posisi unik di depan Gedung Putih
 #31. Hubungan Paus dengan P Demokrat AS lebih erat dibanding Paus dg P Republik Mayoritas Katolik AS adalah konstituen /Loyalis P Demokrat AS WASP adalah basis konstituen P Republik AS
 #32. Pada 2014 POTUS Obama dari P Demokrat Sulit Obama menolak permintaan Bapa Suci terkait sosok cawapres Jokowi Terlebih alasan yg digunakan Paus adalah untuk menyelamatkan umat katolik Indonesia Alasan ini akan dipakai lagi utk pilpres 2019 Melalui Peledakan Gereja Katolik
 #33. Aksi teroris meledakan gereja katolik PASTI langsung atau tidak langsung terkait agenda Elit Tionghoa Katolik /konglomerat Tionghoa Katolik – CSIS dan kelompok jenderal merah binaan Moerdani Aksi ini terlalu brutal memaksakan segala cara utk menyelamatkan Mukidi Biadab !
 #34. Tidak ada kebetulan dlm politik Ditengah protes rakyat kecurangan pilpres 2004 putaran pertama tiba2 meledak Bom Sept 2004. Pengalihan isu. SBY jadi pemenang Gelombang protes marak karena curang hasil Pilpres 9 Juli 2009, tiba2 meledak Bom Kuningan 16 Juli 2009 Lolos lagi
 #35. Analisa saya, peristiwa Mako Brimob dan Surabaya ada benang merahnya. Apa itu? Belum saatnya saya buka ke publik. Kebenaran itu bukan monopoli penguasa Beda dgn Hoax di mana penguasa leluasa menyebarkannya Dómine Deus, Rex caeléstis Deus omnípotens.

Apapun dan bagaimanapun analisis dikemukakan, teror bom tidak dapat dibenarkan. Menjadikan kekacauan sosial dan ketidakstabilan situasi negara.


Project Pemasangan CCTV Dermaga PLTU Pacitan


Pemasangan CCTV SPBU Bululawang

Paket CCTV Murah Malang2018, Siap Pasang Se-Jawa Timur

Baby Cam SPC, Kamera Tunggal CCTV Sederhana Harga Murah Multi Fungsi


Semua kejadian terekam CCTV sehingga memudahkan polisi mengungkap dengan cepat pelaku bom bunuh diri. Kita semua berharap aktor dan motif pelaku cepat terungkap, juga penanganan aksi teroris yang lebih komprehensif sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa.

Related Posts

0 Response to "Data, fakta dan Kronologi Bom Surabaya Berdasarkan Rekaman CCTV, Serta Kontroversi Pengalihan Isu"

Posting Komentar